Senin, 07 Maret 2022

Pond's Triple Glow, Serum Pencerah Wajah Terbaik!

Annyeong haseyo...!


Apa kalian tiba-tiba kebayang wajah cerah, lembab dan glowing-nya Wendy-Red Velvet ketika baca judul di atas? Iya, Wendy anggota Red Velvet, girlband asal Korea Selatan itu loh. Yang wajah flawless-nya bikin iri sebagian besar kaum wanita, yang seolah-olah ngga perlu effort besar untuk punya wajah secerah dan semulus itu, yang kalo dandan pake teknik no make up-make up biar cantiknya tetep keliatan natural. Duh, siapa sih yang ngga kepengen punya wajah yang kata anak-anak muda zaman sekarang istilahnya tuh glowing, shining, shimmering, splendid?  Hehe.



Tahu ngga kalo perawatan wajah itu sebetulnya sebuah investasi? Kulit dan wajah itu kan salah satu aset penting seseorang, maka sebaiknya kita rawat sejak dini dan dari jauh-jauh hari. Ngga usah nunggu muncul bintik hitam atau garis-garis halus di wajah kita dulu, baru mulai pakai produk-produk skincare. Jangan nunggu kulit kita kusam dan ngga bercahaya dulu, baru kita mulai aware dengan perawatan kulit. Yang namanya berinvestasi itu harus dilakukan secara kontinu dan konsisten, tentu tujuannya juga untuk jangka panjang kan. 


Seiring dengan meningkatnya awareness tentang pentingnya perawatan kulit dan wajah, ngga bisa kita pungkiri juga banyak pihak yang aji mumpung dan memanfaatkan ketidaktahuan kita tentang produk skincare seperti apa yang aman untuk kulit dan wajah. Menjamur lah berbagai produk kecantikan a.k.a skincare abal-abal dengan klaim serupa : memutihkan secara instan! Padahal faktanya, tidak ada produk yang aman untuk kulit dan wajah yang bisa memutihkan dalam waktu singkat. Istilah pemutih wajah juga sebetulnya kurang tepat, yang ada adalah pencerah wajah.   Ingat, namanya juga seperti berinvestasi, tentu ngga bisa mendapatkan hasil maksimal dalam waktu singkat. Semua butuh proses dan dalam prosesnya itu dipengaruhi  juga oleh faktor makanan, gaya hidup sehat, dan karakter atau jenis kulit wajah.


Nah, salah satu cara yang benar untuk mulai melakukan perawatan kulit terutama wajah, adalah menggunakan produk yang aman dari brand yang terpercaya. Bukan berarti harus mahal juga loh! Harga yang bersahabat dan produknya mudah didapatkan tentu lebih disukai, kan? 

Baru-baru ini, POND’S, salah satu brand ternama yang produknya udah gue pake dari semenjak kuliah belasan tahun lalu, ngeluarin produk perawatan wajah yang harganya affordable dan mudah didapat di pasaran : POND’S Triple Glow Serum dan POND’S Triple Glow Serum Mask.



POND’S Triple Glow Serum dan POND’S Triple Glow Serum Mask adalah konsentrat serum pencerah wajah yang memiliki kekuatan 60x lebih efektif dari vitamin C sehingga wajah jadi lebih sehat, cerah, lembut dan lembab.

POND’S Triple Glow Serum dan POND’S Triple Glow Serum Mask ini bekerja sebagai konsentrat serum pencerah yang menggabungkan 3 kekuatan terbaik untuk pancarkan Triple Action Glow-mu :

  • Mencerahkan dengan Gluta-Boost-C : mengandung glutathione, antioksidan yang dikenal mampu mencerahkan kulit. Formula unik Gluta-Boost-C efektif menyamarkan flek hitam, untuk wajah tampak cerah dan warna kulit merata.
  • Melembutkan dengan Vitamin B3+ :  menyamarkan pori untuk wajah tampak mulus.
  • Melembapkan dengan Hyaluronic Acid : menyerap mendalam ke setiap lapisan epidermis kulit untuk wajah tampak lembap berkilau.



Rangkaian produk perawatan kulit wajah Triple Glow Serum ini selain mudah didapat dengan harga bersahabat bagi berbagai kalangan, juga mudah diaplikasikan untuk kulit wajah kita. Tekstur serumnya ringan dan ngga lengket, cepat meresap di kulit serta memiliki wangi yang lembut. Cara menggunakan serumnya gampang aja sih,  ratakan 2-3 tetes POND'S Bright Beauty Triple Glow Serum di wajah, tepuk-tepuk perlahan untuk membantu menyerap ke kulit, lalu lanjutkan dengan pelembap untuk mengunci kelembaban kulit dan mendapatkan manfaat terbaik dari serum.



Untuk hasil yang maksimal buat kulit wajah kita, terutama untuk kalian yang merasa wajah agak kusam dan butuh nutrisi tambahan, selain mengaplikasikan POND’S Bright Beauty Triple Glow Serum yang merupakan serum pencerah wajah terbaik, kalian bisa gunakan juga  POND'S Bright Beauty Triple Glow Serum Mask-nya. Masker wajah berbentuk sheet mask ini mengandung serum 100x lebih banyak dari sheet mask lainnya*, untuk mencerahkan, menghaluskan, dan melembapkan kulit dalam 1 kali pakai.

*Niacinamide dibandingkan dengan Pond's sheet mask lainnya

Masker serum rahasia kulit glowing Wendy Red Velvet ini dilengkapi juga dengan konsentrat brightening yang menggabungkan 3 kekuatan skincare terbaik. Cara pakainya sama seperti sheet mask pada umumnya, bisa diaplikasikan kapan pun, tapi lebih baik jika wajah kita sudah dalam keadaan bersih ya! Pertama-tama buka kemasan masker serumnya, keluarkan sheet mask-nya, lalu tempelkan pada wajah dan diamkan selama minimal 15 menit. Setelah melepas maskernya kita tidak perlu membilas wajah dengan air, tepuk-tepuk wajah sebentar agar serum menyerap dengan baik. 



Selama 7 hari pemakaian Triple Glow Serum, efek yang paling terasa adalah kulit menjadi lebih lembab dan lembut. Sementara efek mencerahkannya belum terlalu kentara, selain karena memang baru seminggu aja pakenya, kulit gue juga termasuk yang berwarna sawo matang, jadi pasti takes time untuk dapet hasil cerah maksimal. Nah, untuk Triple Glow Serum Mask-nya, jujur gue cinta banget! Serumnya melimpah ruah, sampe bersisa banyak di kemasannya! Bisa banget diaplikasiin ke leher dan area tulang selangka, biar ikut glowing kaya wajah kita yekan. Yang paling bikin suka banget sama sheet mask-nya adalah : efeknya langsung bener-bener kerasa dalam satu kali pemakaian. Gue maskeran malem sebelum tidur, kurang lebih 15-20 menitan, maskernya adem dan wangi. Besok paginya ketika bangun tidur wajah berasa kenyal, terhidrasi dan cerah. Love it!


Fyi, POND'S Bright Beauty Triple Glow Serum tersedia dalam kemasan sachet (cocok untuk yang kepengen coba-coba dulu) dan kemasan botol. Harga POND'S Bright Beauty Triple Glow Serum 7,5 gram (sachet) sekitar 18 ribuan dan Triple Glow Serum Mask 20 gram sekitar 19 ribuan aja loh. Tuh, ngga perlu merogoh kocek dalem-dalem kan untuk berinvestasi pada wajah kita? 


Selamat mencoba dan selamat glowing! 






Minggu, 06 Agustus 2017

K-pop, Drama Korea dan Nasionalisme


Banyak orang yang beranggapan kalo orang lain yang suka musik pop Korea (K-pop) dan hobi nonton drama Korea itu berarti ngga cinta sama negeri sendiri. Ngga nasionalis, katanya. Zaman sekarang, banyak para pejuang jempol yang mudah sekali judging dan melabeli orang lain hanya karena mereka ngga sepaham, atau bahasa kerennya : ngga se-isme.

Memangnya kadar nasionalisme seseorang itu diukur pake patokan apa? Dari apa yang ditontonnya? Dari hobinya? Dari kesukaannya? Jangan-jangan kita pakai standar ganda buat mengukur rasa nasionalisme orang lain. Mereka yang suka hal-hal berbau Korea, langsung dicap ngga nasionalis. Tapi kita sendiri masih suka pakai barang-barang impor bermerk ketimbang barang-barang buatan lokal. Nah loh. Ada yang bilang dengan lantang "saya benci segala hal yang berbau koreanisme, tapi kalo dikasih handphone samsul ngga apa-apa." Minta diketawain banget ngga sih? Trust issue level national.

Ada lagi yang lebih lucu, gue pernah dikritik habis-habisan sama seorang temen lama hanya karena gue sering share foto-foto dan berita artis Korea di media sosial gue. Sang teman menilai gue berlebihan, padahal gue nonton drama dan beli album K-pop ngga minta sama dia loh uangnya. Saat itu gue abaikan aja sih komentar-komentar miring dia, toh gue ngga merasa merugikan siapa-siapa. Singkat cerita, dia nikah, hamil lalu lahiran. Biasa kan kalo mamah-mamah muda baru lahiran suka sharing kebahagiaannya di linimasa media sosialnya. Dan jeng..jeng.. tau ngga sih, nama anaknya JEPANG BANGET. Minta diketawain part 2. Tapi gue ngga merendahkan diri sampe selevel dia dengan nyinyir soal nama anaknya loh. Pada dasarnya gue menjunjung tinggi kebebasan seseorang sih, selama itu ngga merugikan gue. Cuma kan jadi.... cukup tau aja yekan? Double standard. 

Padahal orang-orang yang hobinya judjing itu ngga tau aja kalo kami ini biarpun dengerinnya musik Kpop, nontonnya drama korea, tetep suka pakai batik dan baju adat loh. Kami tetep suka masakan dan kuliner nusantara, anak-anak kami pun ngga kami namai pake nama Korea. Gue pribadi malah lebih suka beli tas produksi lokal dengan corak-corak etnik yang khas. Selain harganya terjangkau, kualitasnya pun terjamin. 

Untuk kami yang tinggal di Bandung, setiap hari Rabu kami rajin juga pake kebaya (untuk perempuan) dan pangsi (untuk laki-laki). Dari mulai anak sekolah sampai pegawai kantoran, semua kompak pakai baju daerah sesuai tema "Rebo Nyunda" yang dicanangkan oleh Pemkot. Anak-anak gue juga setiap Rabu pergi ke sekolah pakai kebaya dengan bawahan batik dan baju pangsi. Siapa bilang kami ngga nasionalis?

Kami ngga malu atau gengsi kok pakai baju adat, apalagi sekarang udah banyak banget modifikasi baju-baju adat, terutama kebaya, sehingga jadi lebih chic dan modern. Kebaya merupakan pakaian nasional negara kita kan, mengikuti perkembangan zaman desain kebaya juga mengalami banyak perubahan gaya dan model yang ngikutin tren. Kalo menurut gue seiring dengan berkembangnya dunia fashion, ngga lantas membuat baju-baju tradisional kehilangan daya tarik kok. Dengan desain yang menarik, semua orang ngga ragu-ragu pake baju tradisional untuk aktivitas sehari-hari. Apalagi kita kaum hawa yang selalu ikutin tren tapi tetep memupuk jiwa nasionalisme, bisa kok menemukan banyak koleksi kebaya modern di Zalora Indonesia yang sesuai dengan gaya kita. 

Memang rasa nasionalisme dan patriotisme seseorang ngga mutlak ditentukan dari apa yang disukainya atau apa yang dipakainya, tapi begitu pun sebaliknya. Jangan hanya karena kesukaan kita berbeda lantas gampang melabeli orang lain "ngga nasionalis". Siapa yang tau kan kalo orang itu hatinya lebih merah-putih dari kita sendiri? :)
Merdeka!

Kamis, 04 Mei 2017

The Wings Tour In Indonesia : Konser Kpop Rasa Drama



Sejak Big Hit mengumumkan bahwa Bangtan Boys (BTS) akan menggelar konser di Indonesia pada bulan April 2017 ini, hidup gue jadi ngga sama lagi. Announcement-nya sendiri kayanya sekitar akhir Februari deh, dua bulanan sebelom konser yang bertajuk The Wings Tour ini digelar. Pengumuman itu mendatangkan antusiasme tinggi yang berbanding lurus dengan tingkat kegalauan kami para ARMY (sebutan  untuk fans BTS). Yah, gimana ngga, mereka bakalan dateng kurang dari 100 hari dari sejak diumumin, dan gue yakin sebagian ARMY sama kaya gue : BOKEK. Bhahahaha. 

Antusiasme ARMY yang tinggi tadi sepertinya ngga sebanding dengan kinerja promotor, yaitu IME Asia yang diwakili IME Indonesia. Akun media sosial mereka itu minim informasi banget. Kita tuh sampe kaya ngemis-ngemis informasi sama mereka. Antara waktu pengumuman dari Big Hit sampe rilis pengumuman price list dan seat plan itu juga lama banget. Well hellowww... waktunya mepet gitu loh! Ngga semua orang punya simpenan uang dingin yang bisa dipake kapan aja. Lagian konser BTS digelar di Indonesian Convention Exhibition  (ICE) Jakarta (Tangsel tepatnya), yang mana buat ARMY yang tinggal di luar Jakarta cencunya harus itung-itungan biaya transport dan akomodasi. Drama Wings Tour pun dimulai deh...

Episode 1 : Price List & Seat Plan Yang Tak Kunjung Rilis

Dalam kurun waktu sejak pengumuman BTS mau dateng ke Indonesia sampai pengumunan harga tiket dikeluarin (sekitar 1 bulanan) gue galau tak terkira. Sumpah, kesian sama temen-temen gue yang kecipratan kegalauan gue, terutama anak-anak MKD (Team My Korean Drama) dan sobat-sobat ARMY kesayangan gue Rysma & Vega. Bolak-balik berubah pikiran antara nonton-ngga-nonton-ngga.  Dan masukan dari hampir semua orang rata-rata sama : mending lo nyesel nonton daripada nyesel ngga nonton. KALIAN SEMUA SESAT!!

1 April 2017, IME akhirnya mengumumkan price list dan seat plan The Wings Tour Indonesia, yang sebenernya kisaran harga tiketnya udah kita perkirakan dari sebelomnya. Bocoran dan spekulasi udah menggila dari bulan Maret. Penjualan tiket secara online resmi dibuka 3 hari kemudian, yaitu pada tanggal 4 April. Panik? MESTI YA NANYA? Iya jelas semua orang antusias sekaligus panik. Kenapa? Karena dari pengalaman konser BTS dibeberapa Negara (Asia & Amerika) sebelomnya, tiket konser mereka selalu LUDES alias SOLD OUT cuma dalam hitungan menit. Dan saat itu gue masih belom nentuin dengan pasti 100% kalo gue mau nonton. 

H-1 sebelom open sale di dua situs penjualan tiket online akhirnya gue mantep berniat beli tiket Blue zone yang harganya bersahabat sama kantong gue. Deg-degan dan stress menjelang pembukaan penjualan sampe bikin gue ngga enak ngapa-ngapain, sumpah. Ketakutan ngga dapet tiketnya itu loh yang menghantui pikiran banget. Dan kegalauan itu mengular ke semua temen-temen terdekat karena gue ngegalau gila-gilaan di Twitter & group chat XD


Episode 2 : Perburuan Tiket!

Tanggal 4 April, penjualan tiket mulai dibuka jam 8 malem. Gue ngga ada kepikiran yang lain selain stand by mantengin situs-situs penjualan tiket online. Sekitar setengah jam sebelom open sale tiket, gue dapet rezeki mendadak yang bikin gue akhirnya memutuskan untuk beli tiket Red zone, yang tadinya ngga sanggup gue beli.  Seneng? Banget! Eh, tapi jangan salah sih, drama Wings Tour episode berikutnya baru aja dimulai. 

Begitu teng jam 8 malem penjualan tiket dimulai, gue sama Ziza (yang dari awal sampe akhir dengan baik hati bantuin gue) mulai bergerilya berusaha dapetin tiket secara online. Dan itu susahnyaaaa minta ampun deh! Dua situs penjualan tiket langsung crash dong! Yang tinggal ngisi payment form aja mendadak PC-nya hang! Bhahaha... Efek Bangtan itu gilaaaaa! Kalian percaya ngga, gue mantengin situs penjualan tiket sampe jam setengah satu malem sampe akhirnya dapet! Gila itu perasaan gue campur aduk banget, antara lega udah kebagian tiket dan stress mikirin pagi-paginya gue udah mesti cuss ke Jakarta buat urusan kerjaan. Gue cuma sempet tidur kurang dari 3 jam, bayangkan sodara-sodara! Malem itu ARMY berjuang mati-matian banget pokoknya. 

Finally!!!
Kalian kira drama Wings Tour ini sudah berakhir setelah gue dapet tiket gaes? Gue pikir juga begitu, tapi ternyata belum selesai loh! Episode selanjutnya didominasi dengan adegan-adegan konflik ARMY dengan para calo tiket, khususnya mereka yang belom kebagian tiket. Oh hampir lupa, selain calo-calo bertebaran nawarin tiket dengan harga selangit, penipuan juga merebak dimana-mana. Buset dah, beneran cape hati dibuatnya. Rumor seliweran, informasi minim, persiapan promotor ngga ketauan sampe mana, sampe urusan-urusan teknis konser yang  juga ngga jelas banget bikin pala cenat-cenut. Pokoknya sampe sebelom hari H, gue stress beraaattt!

Episode 3 : Drama Pengumuman Lucky Draw

Minimnya informasi dari pihak penyelenggara konser (dalam hal ini IME) bikin kami, ARMY, jadi kalang kabut sendiri menjelang hari H. Karena sebelom kita bisa nonton dengan manis di venue, banyak tahapan-tahapan yang harus kita lewati. Salah satunya adalah penukaran e-tiket menjadi tiket fisik. Loket penukaran baru dibuka H-1 sampai hari H (tanggal 28 April & 29 April). Karena gue ikutan trip barengan Army Bandung, gue ngga bisa tuker tiket di tanggal 28 dan harus pasrah aja ngantri tanggal 29. Sebelum itu, drama soal pengumuman pemenang benefit juga ngga kalah seru loh pemirsah! Malah saking ricuhnya, sampe menimbulkan gesekan-gesekan diantara ARMY yang bikin suasana makin panas.

FYI, Untuk para pemegang tiket kategori RED, GREEN dan PURPLE, kami berhak mendapatkan salah satu dari benefit yang diundi oleh promotor, yaitu Fast Track (tiket dengan nomor antrian paling depan) dan Sound Check (tiket dengan izin untuk ikut gladi resik). Pengumuman benefit itu dirilis IME beberapa hari menjelang konser di dua situs resmi penjualan tiket yaitu, yes24 dan tiket(dot)com. Adem ayem? Ooo tentu tidak! Drama benefit ini dimulai dari pengumuman pemenang lucky draw di situs tiket(dot)com. ARMY yang sebelumnya membeli tiket melalui situs ini sempet protes karena kuota atau jatah pemenang benefit disitu jumlahnya lebih sedikit daripada di yes24. Dan pengumumannya pun telat, sampe harus dimaki-maki dulu admin medsos mereka, baru akhirnya keluarin pengumuman. Please jangan tanya gue ikutan maki-maki atau ngga ya :D

Ketika para pemenang benefit akhirnya diumumkan, ARMY menemukan beberapa kejanggalan pada list pemenang. Salah satunya adalah deretan nama pemegang tiket yang mempunyai nomor (contoh : Utie 1 & Utie 2, Taehyung 1 & Taehyung 2). Padahal seperti yang kita tau, nama pemegang tiket harus sama dengan nama yang tertera pada kartu identitas. Dan yang kedua adalah, satu nomor order tiket bisa dapet lebih dari 20 benefit! Like, WTF?? Padahal ketentuannya, satu nomor order tiket bisa dapat benefit maksimal 4.

Nah yang bikin makin heboh adalah, pada salah satu nomor bermasalah itu tertulis atas nama anak seorang artis lokal. Ga usah gue sebutin namanya lah ya, nanti makin tenar. Dan masalah nomor order atas nama si anak artis ini makin meruncing karena beberapa oknum ARMY yang ngga pikir panjang dan keburu panas karena melihat ada ketidakadilan dalam pengundian benefit tadi, beramai-ramai membully si anak artis yang mereka curigai ada main curang. Tindakan gegabah dan sama sekali ngga menyelesaikan masalah kalo boleh bilang sih. Ujung-ujungnya kan nama semua penggemar BTS jadi jelek dimata orang. Seolah kurang heboh apa, persoalan kesalahpahaman yang berujung bullying ini sampe masuk media dan kecium sama KPAI. Iya KPAI, soalnya anak artis itu kan masih dibawah umur. HEOL.

Sampe kaya gini coba!
Episode 4 : D-Day!!

Hari H, gue mengawalinya dengan drama hampir ketinggalan bus! Gila yah saking otak ini udah penuh sama segala macem, gue sampe lupa stel alarm coba! Padahal paling telat jam 3 subuh gue udah harus bangun nyiapin ini-itu buat orang rumah. Jam 4.30 gue juga udah mesti ngumpul sama peserta trip Army Bandung. Alhamdulillah ya Allah, emang dasar jodohnya Taehyung, gue kebangun jam 2.30 tanpa alarm! 

Puji syukur lagi, perjalanan Bandung-BSD lancar jaya dan kita sampe di venue itu jam 9-an. Gue langsung antri tiket sama Ziza & Ari. Sebelomnya, gue sepakat trade tiket RED A gue sama RED B-nya Ari yang dapet benefit Fast Track. Makanya hari itu kita ngantri bertiga untuk tuker tiket fisik dan antri benefit. Alhamdulillah antriannya meskipun keliatannya panjang banget, karena Ziza udah dateng duluan, jadinya ngga kerasa lama. Ngga sampe sejam, tiket fisik udah ditangan masing-masing. YEAY!


My first concert!
Selesai antri tiket fisik, gue, Ziza & Ari pisah. Gue masuk antrian fast track dan Ari masuk antrian reguler. Pas ngantri fast track, gue baru sadar kalo tiket gue belom dicap (tanda bukti dapet benefit) dan fotokopi e-tiketnya Ari juga ketinggalan. Damn itu udah gondok banget padahal gue udah di depan hampir masuk venue! Alhasil, balik lagi doooong gue ke tempat sobek tiket! Mas-mas orang tiket(dot)com-nya SUBHANALLAH gemezin banget dehhh, sampe ngga ngasih informasi yang jelas gitu tiket benefit itu mesti diapain! Breng*** banget deh dan gue akhirnya ikut antrian lagi dari belakang! @###^)(**&%%$##@

Lucky me, gue ngantri sebelahan sama antrian reguler. Saking berjubelnya orang, gue sampe keseret-seret antrian reguler. Tapi ternyata itu berkah banget karena antrian yang reguler lebih cepet maju dibandingin antrian fast track & soundcheck! Sampe akhirnya gue tinggal beberapa meter depan gate security check, dan ngga disangka-sangka gue ketemu sohib heboh di twitter dan sesama pervert noona, Lana dan adeknya Hesti. Ya Allah, itu seneng banget deh, karena berapa jam gue berdiri dalam antrian itu ngga ada temen ngobrol. Mau twitteran atau chat juga susah beud soalnya sinyal di venue kaya t** (-__-")

Selama ngantri gue juga jadi pemeran figuran drama tiketnya Ziza. Ceritanya, temennya dia beli tiket dari salah satu peserta grup trip Army Bandung, dan orang itu udah tuker tiket fisik sejak tanggal 28. Hari H itu harusnya udah aman lah ya, tinggal ambil tiket temen si Ziza di dia. Eeeh, ngga taunya pas hari itu si pemegang tiket ini ngga bisa dihubungi via telepon coba! Sementara dia pegang 5 tiket punya orang lain! Beuh itu bayangin stressnya gue sambil antri panas-panasan, kontak sana-sini ngga ada sinyal, kepikiran juga sama temennya Ziza yang udah nangis-nangis karena tiketnya masih dibawa si orang tadi dan katanya dijual ke orang lain!! (Tapi drama ini berakhir dengan baik kok)

Akhirnya, gue, Lana sama Hesti bisa masuk venue setelah dijemur kurang lebih 2 jam dibawah terik matahari. Lalu apakah perjuangan kami sudah selesai? BELOOOM DEMI TUHAN!! Abis masuk venue, kami mesti antri lagi untuk dapetin wristband (gelang) untuk masuk ke hall dan nonton konser. Tapi, lagi-lagi puji dan syukur gue panjatkan kehadirat Allah SWT, antrian wristband para pemegang tiket dari tiket(dot)com ternyata ngga sepanjang dan se-drama antrian yes24. Cuma 15 menit antri, gue udah dipakein wristband sama petugasnya dan melenggang masuk ke holding area Fast Track. Meskipun yaaah no queue gue udah 900 sekian, dan percuma juga sebenernya dapet fast track karena lawan gue 900-an kalo pengen nemplok di pager pembatas deket panggung.


Tbh, ini ngefoto sambil antri ke WC :D

Sebelom hari H, sebenernya gue udah banyak menebar janji ketemuan sama temen-temen Armydeul di venue. Empie, Irna, Putri, Siska, Chika, dan masih banyak lagi temen-temen yang udah excited mau ngalay bareng. Tapi apa daya, waktu kita abis cuma buat antri ini-itu ditambah lagi badan udah capek dan sinyal hp jelek banget. Rencana berburu freebies juga gagal total, gue cuma bawa balik freebies dari grup trip sama foto-foto khayalan babu dari Akun Halu. Yang ngga disangka-sangka bakalan ketemu malah yang akhirnya ketemu di sana! Berhubung queue number gue 900-an dan Lana sama Hesti 2000-an, akhirnya kami mutusin untuk ngga buru-buru masuk hall. Beruntung banget malah, kita jadinya haha-hihi dulu sama noonadeul yang sering berisik di twitter. Huhu~ seneng banget!!

A post shared by Besty Mutia (@besty_mutia) on

Pas masuk hall, gue emang ngga dapet tempat deket banget sama stage. Tapi masih kebagian di tengah-tengah dan cuma berjarak 2 meteran dari panggung utama. Udah excited banget pokoknya, ga sabar pengen ketemu anak-anak ayam kesayangan dan liat mereka langsung dengan mata kepala sendiri. ARMY udah heboooh banget bahkan sebelom BTS-nya muncul di panggung. Liat MV aja udah jerit-jerit histeris parah :))))) Gue? Maap ye, gue ngga se-alay itu :p Nah, begitu lampu-lampu udah dimatiin dan BTS muncul di atas panggung, kehebohan dan histeria fans makin ngga terbendung. DAN OH TUHAN, gue dipepettt dari belakang sampe hampir kehabisan napas!! Dua lagu pertama gue sangat ngga konsen dan malah sibuk cari udara buat napas. Tekanan dan dorongan dari belakang itu parah banget, sampe yang di pager pembatas udah banyak yang pingsan karena kegencet! Boro-boro mau liat ke panggung atau ambil video, buat bergerak aja susah! 

Akhirnya gue, Lana sama Hesti mutusin untuk mundur ke belakang. Ya daripada maksa diem di tengah-tengah lalu lo kejer kan, mending ngalah. Nyampe belakang, baru deh kita bisa hirup udara seger, bernapas lega dan ketemu Atri. Demi apa itu zona RED kaya neraka banget. Baru dua lagu, yang pingsan dan diseret ke belakang udah ada 20 orang kayanya. Sempet terbersit rasa iri sama penonton yang di zona BLUE sama YELLOW, karena mereka enak-enakan duduk manis menikmati konser tanpa harus berjuang desek-desekan di depan. Tapi, ya udah lah, gue berusaha menikmati konser aja meski kaki udah cape jinjit-jinjit XD Dalem hati gue udah niat, next concert gue mesti cari tempat strategis dan ngga ngebet pengen berada di tengah. 

Ngga banyak foto-foto dan video yang gue ambil selama konser, selain karena kamera hp gue pas-pasan buat ambil gambar, gue juga ngga mau mantengin hp melulu kan. Tapi lumayan lah, beberapa video berhasil gue ambil, setelah ditengah-tengah konser gue pisah dari rombongan. Niat awalnya sih gue mau minta minum sama security yang mondar-mandir disekitar pagar pembatas, saat itu gue udah cape banget teriak-teriak dan loncat-loncat sampe hampir muntah. Waktu itu gue juga sempet kesel banget sama satu anak ayam kesayangan yang namanya KIM TAEHYUNG. Karena demi apa gue udah belain trade tiket dari RED A ke RED B dan melalui semua drama antrian sialan itu, eeeeh tu bocah malah sering maennya di zona RED A!! Gondok ngga gue? Untungnya bayi kesayangan mamake, Kuki, sering banget nyamperin emaknya dan berhasil diabadikan dengan manis...



Performance BTS kemaren SUPERB! Kkaep jjang pokoknya! Sayang oh sayang, ngga bisa gue abadikan semua.. Dibawah ini hasil jepretan ala kadarnya. Sisanya, disimpen rapi dalem memori otak dan hati :)



Ngga nyangka gue bisa se-histeris dan se-alay ini XD
Yang fancam STIGMA pas bebeb gue nyanyi sengaja ngga di upload, soalnya jeritannya lebih parah dan lebih alay, kesian kuping kalian Lagian itu gue udah mau mewek jelek karena pas ngerekam STIGMA, memori hp abis. Dem.



Sing along with ARMY INDONESIA ^^






Episode terakhir : Post Concert Blues 


Episode yang paling bikin nyesek dalam rangkaian drama The Wings Tour In Indonesia ini adalah sindrom pasca konser. Iya, setelah konsernya selesai! Baper, galau, sedih, marah, nyesel, kangen, dan segala macem bentuk emosi tiba-tiba muncul. Selain ngerasain sakit seluruh badan dan kaki yang gempor, ternyata gue mesti ngalamin yang namanya Post Concert Blues/Post Concert Depression. Duh ya Tuhan itu rasanya ngga enak banget. Kayanya di jidat gue ada tulisan ngejeblag : "I'M SO EMO, DON'T TOUCH ME!". Beneran kesian sama penghuni timeline medsos gue da karena kerjaan gue NYAMPAH sepanjang waktu. Yang udah pernah nonton konser, pasti tau rasanya. Dan buat yang belom, silakan hakimi gue. Ngatain gue alay juga ngga apa-apa, karena sindrom itu benar dan nyata adanya dan cuma bisa dirasain sama mereka yang pernah nonton konser/fanmeeting artis kesayangan. 

Moral of story dari drama ini adalah : ternyata, nonton konser itu ngga seindah dan semulus yang dibayangkan. Proses yang mesti dilalui pra dan pasca konser itu jadi pengalaman tersediri buat gue. Pahit-manis dan sedih-senangnya ngga bakalan lupa sampe kapanpun. Yang lucu dan dicatat baik-baik dalem hati adalah, bebeb suami tercinta di dunia nyata ngomong gini pas jemput gue pulang konser : 
"Gimana? Seneng? Mau nonton lagi? Sok we Neng, nonton deui, Akang mah bebas" dengan ekspresi ngga ketebak. Bhahahaha... 

Akhir kata, sekian oleh-oleh The Wings Tour dari gue. See you in your next tour my precious Bangtan Boys! See you too Armydeul! Semoga kita bisa ngalay bareng nanti kalo anak-anak ayam kesayangan kita dateng lagi ke Indonesia. Rysma, Vega, Empie, dan semuanya yang kemaren ngga bisa nonton : nanti kalo anak-anak ayam kita dateng lagi, kita mesti bareng-bareng melewati semua kegilaan ini! Gue ngga mau gila sendiri!
Buat temen-temen Army Bandung yang selama sebulanan kemaren ini heboh bareng tapi pas hari H malah ga sempet foto-foto dan ngalay bersama, semoga next time kita bisa barengan yaaa!! 

      *          *          *          *

Sedikit pesan dari Taehyung-kesayangan-tante: 




Kamis, 12 Januari 2017

Yuk Mengenal Shōgatsu (正月), Seollal (설날), dan Imlek (农历新年)

Libur akhir tahun udah selesai gaes, saatnya balik lagi ke realita nih. Yang kerja, ya balik lagi bating tulang ngumpulin receh buat lliburan akhir tahun entar, dan yang sekolah ya balik lagi ke rutinitas belajar-mengajar sehari-hari. Males-malesannya udahan deh... 
Tapi, berhubung sekarang masih bulan Januari dan kita belom sepenuhnya move on dari suasana tahun baru, gue jadi pengen bahas perbedaan perayaan tahun baru di Negeri Sakura, Negeri Ginseng dan Negeri Tirai Bambu. 


Tahun Baru Jepang


Tahun baru (Shōgatsu 正月) di Jepang dirayakan tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 3 Januari. Dalam bahasa Jepang, kata "shōgatsu" dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama pada awal tahun.
Istilah "shōgatsu" juga digunakan untuk periode matsu no uchi (松の内) atau masa hiasan daun pinus (matsu) boleh dipajang. Di daerah Kanto, matsu no uchi berlangsung dari tanggal 1 Januari hingga 7 Januari.
Di zaman dulu, kalender Jepang didasarkan pada kalender Tionghoa, sehingga orang Jepang merayakan tahun baru pada awal musim semi, bersamaan dengan Tahun baru Imlek, Tahun baru Korea, dan Tahun baru Vietnam. 

Pada tahun 1873, pemerintah Jepang mulai menggunakan kalender Gregorian sehingga tahun baru ikut dirayakan tanggal 1 Januari.
Tahun baru pernah digunakan untuk merayakan bertambahnya usia. Tradisi ini dilakukan semasa orang Jepang masih mengikuti cara perhitungan usia yang disebut kazoedoshi. Bayi dianggap sudah berumur 1 tahun sewaktu dilahirkan dan usia bertambah setahun pada tanggal 1 Januari. Pada tahun 1902, perhitungan cara kazoedoshi digantikan sistem umur bertambah sewaktu berulang tahun (man-nenrei) yang lazim digunakan di seluruh dunia.

Tahun Baru Korea
sumber
Tahun Baru Korea (Seollal 설날) adalah hari raya rakyat Korea yang terbesar dan terpenting. Seollal dirayakan secara meriah sehingga hari libur berlangsung selama 3 hari karena dianggap lebih penting daripada hari tahun baru kalender Gregorian.
Seollal jatuh pada tanggal yang sama dengan Tahun Baru Imlek, kecuali ketika bulan baru muncul antara jam 15:00 UTC (tengah malam waktu Korea) dan 16:00 UTC (tengah malam waktu Cina). Dalam kasus ini (rata-rata terjadi 24 tahun sekali), bulan baru akan muncul "keesokan harinya" di Korea dibanding di Cina, dan Seollal akan dirayakan sehari setelah Imlek di Cina.
Perayaan Seollal merupakan perayaan yang besar dan penting untuk rakyat Korea selain tentunya hari raya Chuseok. Hari tahun baru Korea, biasanya dijadikan momen pulang kampung halaman, berkumpul bersama dengan keluarga dan melakukan penghormatan kepada leluhur. Orang Korea menganggap hari tahun baru ini seperti halnya hari ulang tahun mereka, sehingga menurut tradisi Korea usia mereka bertambah satu tahun setelah selesai makan tteokguk (sup kue beras) pada perayaan tahun baru tersebut.

Tahun Baru Cina

sumber
Tahun Baru Cina atau Tahun Baru Imlek  merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh (十五冥 元宵节) di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī  (除夕) yang berarti "malam pergantian tahun".
Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. 
Termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.
Di Indonesia sendiri, perayaan Imlek pada era orde lama sempat dilarang oleh pemerintah pada masa itu. Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia baru mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Dan baru pada tahun 2003, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri sampai sekarang. Tahun 2017 ini Tahun baru Imlek jatuh pada hari Sabtu tanggal 28 Januari, yang mana gue ingatkan sekali lagi : TANGGAL MERAHNYA NGGA NGARUH SODARA-SODARA, KARENA JATUH PADA HARI SABTU. RUGI BANDAR.
Terlepas dari Imlek yang jatuh pada hari Sabtu-kenapa-bukan-Senen-aja ini gaes, buat gue sih Imlek itu identik sama "hujan" dan "belanja". Hehehe. Meskipun yah, sejak akhir tahun 2016 sampai pertengahan 2017 ini lagi jarang turun hujan, tapi buat kalian yang ngerayain Imlek tentunya cari diskonan dan belanja persiapan Imlek itu tetep jalan dong :D Nah, Tahun Baru Imlek 2017 tinggal berapa hari lagi kan, di Zalora Indonesia, kalian bisa menemukan koleksi baju imlek yang sesuai dengan fashion style kalian. Gong Xi Fa Cai and happy shopping! ^^




Jumat, 23 Desember 2016

Drama Mangkrak of the Year (2016)

Annyeong~~

Blog gue apa kabar?? Berapa purnama ngga gue jamah nih? Jablay banget jadinya si blog teh kan, haha. HUSH!

Postingan di penghujung tahun 2016 ini terinspirasi dari postingannya empie tentang list drama korea 2016 yang dia tonton sekaligus trend-nya di tahun ini. Bedanya, gue nge-list drama korea yang mangkrak alias ngga tamat gue tonton >.< 

Apa aja ya? Cek yuk!

Januari

1. Cheese in the Trap 


Trust me, drama ini sebenernya udah gue tunggu-tunggu dari kapan tau. Berhubung gue baca webtoon-nya duluan dan ternyata bakalan di adaptasi menjadi drama dengan pemeran utama Park Hae Jin, gue udah semangat juang '45 niat banget mo nonton drama ini. Tapi....... ditengah perjalanan (tepatnya episode 5-6), gue malah kepincut sama tokoh Baek In Ho (sekenlid)! Udah deh, jadinya kena SLS kan -_-" Mana di drama ini Park Hae Jin-nya menurut gue ketuaan untuk memerankan karakter anak kuliahan (IMHO yah). Ada Seo Kang Joon sama Nam Joo Hyuk di drama ini, tapi dua cowok kece itu ngga sanggup bikin gue bertahan nonton sampe tamat. Tapi ada untungnya juga sih, kan katanya endingnya ngeselin yah? Haha..

2. Moorim School


Well, ok. Gue akui, drama tentang anak sekolahan ini ngga bikin gue minat ngelanjutin lebih dari 15 menit di episode pertama. Hahah, entah kenapa feel-nya ga dapet. Bahkan ketampanan dede Lee Hyun Woo ngga sanggup bikin noona kepengen. Eh.

Maret

Pied Piper 


Gue mandeg nonton drama yang sebenernya genre-nya termasuk genre favorit ini, simply karena : gue ga suka tokoh utamanya dan suka sama si tokoh lainnya. Lalu gue merasa dikhianati spoiler SESEORANG yang bilang kalo si tokoh favorit gue bukan penjahatnya, ternyata pas episode berapa itu ketauan bahwa si penjahatnya adalah dia! Gue langsung ilfil. Abis itu, gue langsung berhenti nonton. Titik. Se-receh itu alesan gue mangkrak-in drama :D

April

Entertainer


Lagi-lagi gue mogok nonton drama gara-gara kena Second Lead Syndrome atau biasa disebut SLS. Iya, di Entertainer a.k.a Ddanddara, gue emang lebih ngeship couple Hyeri-Minhyuk, bukan Hyeri-Ji Sung. Dan karena ceritanya (lagi-lagi menurut gue aja ini mah) kurang greget, jadinya pas episode-berapa-itu gue udah kehilangan semangat nonton. Satu lagi drama yang masuk kotak, hehe.

Juni

38 Task Force


Kalo ada yang nuduh gue nonton drama karena ada aktor/aktris yang gue demen doang, kayanya salah besar deh. Dramanya In Guk biasanya gue selalu nonton, sebut deh : Reply 1997, The King's Face, High School King of Savvy, Master Sun, dan Hello Monster. Semua gue tonton sampe kelar. Malah, Reply 1997 mah gue tonton berulang-ulang sampe lecet. Makanya pas tau dia mau main drama bergenre crime kaya 38 Task Force ini, gue semangat banget pengen nonton. Tapi, lagi-lagi tapi... nonton 2 episode awal gue masih belom nemu seru-nya dimana. Mianhae, tapi ceritanya kok mboseni sih. Yowes, tinggalin lagi. Bye-bye In Guk.

Juli

1. Uncontrollably Fond


Gue suka banget chemistry antara Woo Bin dan Suzy disini. Serius. Saking sukanya, gue malah pengennya mereka putus aja gitu dari pasangan masing-masing di kehidupan nyata, lalu jadian! Hahaha... Meskipun dari hasil terawangan udah ada feeling kalo drama ini akan berakhir dengan sad ending, tapi gue masih bertahan nonton hampir 3/4 dari total keseluruhan episode . Nah, gara-gara teralihkan sama W Two World dan kepincut senyum manis dan winkeu-winkeu Lee Jong Suk di lift, gue jadi ogah-ogahan nerusin nonton drama ini. Salahin Jong Suk dan semua spoiler endingnya yang nyesek itu pemirsah! Akhirnya drama ini juga terbangkalai...

2. Let's Fight Ghost


Sumpah, awalnya drama ini kocak dan seru banget buat diikutin! Gue sampe bela-belain cekikikan sendiri di angkot dan dimanapun gue sempet nonton Let's Fight Ghost! Lalu, semua berubah sejak negara api menyerang. Eh bukan deng, sejak si Taecyeon jatuh cinta sama Kim So Hyun lalu berubah jadi menye-menye romantis, gue ngerasa bahwa kisah cinta yang dari awal juga udah ngga masuk akal, makin ngga masuk akal lagi. Masalahnya, kata gue mah peran si hantu terlalu 'manusiawi' alias kurang 'hantuwi'. Emang sih si So Hyun disini ceritanya bukan bener-bener hantu, cuma arwah gentayangan yang tubuh aslinya lagi koma, tapi.... gue jadi males aja ngelanjutinnya. Hehehe, kebanyakan rewelnya ya gue kalo nonton? Perasaan keseringan ilfil, kkkk.

3. W Two World


Eits! Siapa bilang gara-gara Jong Suk di W Two World gue jadi mandeg ngga ngelanjutin Uncontrollably Fond, berarti gue kelar nonton dramanya dia?? Ga ada kan?? Hahahha... Duh, dipikir-pikir kebiasaan gue ngga jauh lebih buruk dari kebiasaan si Della yang demennya nonton drama dengan ngelompat-lompatin episode-episodenya ya? Aku merasa seperti Bang Toyib yang tidak bertanggung jawab ituh! Wkkkk. Kayanya, kepincutnya gue sama Lee Jong Suk ngga jadi motivasi kuat gue untuk nonton drama W yang fenomenal ini sampe tamat. Lepeh lagi kan? XD

Agustus

1. Love in the Moonlight


Dramanya bebep Choi Taek alias Park Bo Gum ini padahal sempet gue bikinin sneak peek-nya loh di My Korean Drama, dan disana bahkan gue bilang drama ini beda dari drama-drama sageuk lain. Karena 2 episode pertama itu emang lagi lucu-lucunya! Rupanya, kesetiaan gue emang cetek banget. Ngga lama drama ini tayang, gue salah langkah dengan iseng-iseng nonton Scarlet Heart Ryeo yang mana banyak banget cogannya disitu. Mana bisa lah gue menampik pesona Lee Junki, Nam Joo Hyuk dan Kim Ji Soo di Scarlet? Kang Ha Neul  ngga gue masukin list ah, selir-selirnya buas. Dan oh ya, salah satu alesan gue ngga namatin nonton Moonlight ini adalah karena gue ngga suka peran si Yoo Jung jadi kasim disini. Duuh, maap beribu maap ya, liat kisah cinta putra mahkota sama kasim palsu yang kecil  mungil, yang kalo jalan untul-untulan kaya apa gitu, bikin gue sekali lagi ilfil. I repeat, gue ilfil. (Hakimi saja aku sok lah!)

2. Scarlet Heart Ryeo


DAN, OH YEAH! COBA TEBAK DRAMA APALAGI YANG GUE NGGA KELAR NONTONNYA PEMIRSA? YAK! SCARLET HEART RYEO! Bhahahahhaha *ketawa super setan*
Masih mau tau kenapa gue ngga kelarin juga nonton drama yang bikin bapernya hampir ngalahin kebaperan nonton Reply 1988 ini?? Nih alesannya :

- Pertama karena menurut spoiler yang bertebaran liar di sosial media, drama ini ending-nya bakalan sama persis dengan versi Cina-nya (baca : super-duper-mega sad ending).
- Kedua, pas drama ini mau tamat, tepatnya 2 episode sebelum berakhir dengan sangat tidak manis, anak-anak ayam gue (baca : BTS) comeback dengan album WINGS-nya. Dan gue yang saat nonton MV Blood, Sweat and Tears kesirep sama yang namanya Kim Taehyung, membuat 2 tindakan pengkhianatan yang tak termaafkan. Satu, begitu saja melupakan Wang So. Dua, melepeh ultimate bias paling kesayangan, Jungkook, untuk lari kepelukan Taehyung. Ok, kalian udah boleh muntah. HAHAHAHA. 

Gue kejam dan ngga punya perikedramaan ya? 

September

1. Drinking Solo


Well, drama ini sebetulnya kurang tepat sih kalo dimasukin kedalam list Drama Mangkrak of the Year. Soalnya, selain karena gue nontonnya ga on going, gue masih punya niat untuk nonton sampe tamat. Berhubung gue kemaren nonton di DVD dan kebetulan CD terakhirnya rusak, maka untuk sementara waktu, episode 12 - terakhir belom sempet gue kepoin. Tapi, kalo ngeliat sifat gue yang mood-mood-an gini sih, gue juga ngga yakin apakah gue akan melaksanakan niat itu atau ngga... Let's see aja ya! ^^

2. Shopping King Louis


Ah, mian In Gukkie... Kayanya aku belom nemu lagi feel-nya nonton drama kamu. Kata orang-orang drama ini kocak, tapi... gue ngga nemu kocaknya dimana. Dan ngga nyoba nonton lebih dari satu episode juga sih. Mian...mian..

*     *     *

Kalo tanya nih, kalo... Gue sebenernya antara drama yang mangkrak, drama yang ditonton sampe tamat, dan drama yang sama sekali  tak tersentuh itu persentasenya hampir sama besar. Jadi kalo mau bikin postingan kaya orang-orang tentang list Drama of the Year, gue khawatir isinya memalukan. Hihihi. Apalagi akhir-akhir ini gue ngga nonton drama-drama femes dan ber-rating tinggi yang digandrungi drakoris lain. Sekarang aja gue cuma nonton 2 drama on going, Weightlifting Fairy Kim Bok Joo sama Solomon's Perjury. Dua-duanya gue tonton dengan semangat menggebu karena genre kedua drama ini adalah school life. Selain itu, waktu gue hampir tersita sama hobi baru, bikin fan art :D Jadi yaa imbasnya, perbendaharaan drakor gue makin sini makin menipis. Hehe.

So, adakah yang punya kebiasaan jelek kaya gue? Sering ngelepeh drama ditengah jalan? 
Hoho, jangan diikutin ya! Kebiasaan ga bagus sih ini mah, tandanya kita orang yang kurang fokus dan ngga konsisten >.< Lagipula, postingan ini murni pendapat dan selera gue pribadi ya, bukan karena dramanya beneran jelek apa gimana. Balik lagi kan, nonton drama korea itu masalah selera ;)